Salah satu jenis penyakit menular adalah Neglected Tropical Diseases (NTD). Hingga saat ini, NTD termasuk diantaranya kusta dan frambusia memiliki permasalahan, antara lain keterbatasan sumber daya, adanya stigma buruk di masyarakat, dan berhubungan dengan kemiskinan.
Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PP dan PL), Kemenkes, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, saat menutup secara resmi Pertemuan Evaluasi Nasional Program Pengendalian Kusta dan Frambusia di Jakarta, Kamis (19/4/12).
“Jauh lebih sulit untuk menurunkan/menghilangkan kasus NTD, karena jumlahnya yang relatif sudah sedikit”, ujar Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama.
Menurut Prof dr. Tjandra Yoga Aditama, dibutuhkan inovasi, kerjasama lintas sektor, dan intergarasi dengan program kesehatan yang lain.
Saat ini, dalam upaya penganggulangan Kusta dan Frambusia, sudah terbentuk Aliansi Nasional Eliminasi Kusta (ANEK) dan Aliansi Daerah Eliminasi Kusta (ADEK). Terdapat pula Kesepakatan Nasional yang diluncurkan pada Hari Kusta sedunia 2012. Selain itu, dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) serta adanya kerjasama internasional, dengan Netherlands Leprosy Relief (NLR), World Health Organization (WHO), dan United States Agency for International Development (US-AID) diharapkan dapat lebih mengembangkan implementasi program penanggulangan NTD tersebut.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: (021) 52907416-9, faksimili: (021) 52921669, Pusat Tanggap Respon Cepat (PTRC):